Munajat Para Pensyukur Nikmat
Doa ke-74
﴾ السادسة : مناجاة الشاكرين ﴿
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
اِلٰهِىْ اَذْهَلَنِـيْ عَنْ اِقَامَةِ شُكْرِكَ تَتَابُعُ طَوْلِكَ، وَاَعْجَزَنِـيْ عَنْ إحْصَاءِ ثَنَائِكَ فَيْضُ فَضْلِكَ، وَشَغَلَنِـيْ عَنْ ذِكْرِ مَحَامِدِكَ تَرَادُفُ عَوَائِدِكَ، وَاَعْيَانِـيْ عَنْ نَشْرِ عَوَارِفِكَ تَوَالِيْ اَيْدِيْكَ، وَهٰذَا مَقَامُ مَن اعْتَرَفَ بِسُبُوْغِ النِّعَمِ، وَقَابَلَهَا بِالتَّقْصِيْرِ، وَشَهِدَ عَلٰى نَفْسِهِ بِالإهْمَالِ وَالْتَّضْيِيْعِ، وَاَنتَ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ الْبَرُّ الْكَرِيْمُ، الَّذِىْ لَا يُخَيِّبُ قَاصِدِيْهِ، وَلَا يَطْرُدُ عَنْ فِنَائِهِ آمِلِيْهِ، بِسَاحَتِكَ تَحُطُّ رِحَالُ الرَّاجِيْنَ، وَبِعَرْصَتِكَ تَقِفُ آمَالُ المُسْتَرْفِدِيْنَ، فَلا تُقَابِلْ آمَالَنَا بِالتَّخْيِيْبِ وَالْإيَاسِ، وَلَا تُلْبِسْنَا سِرْبَالَ القُنُوْطِ وَالْإبْلاسِ.
1. Ilāhī adhalanī ʿan iqāmati shukrika tatābuʿu ṭawlika, wa aʿjazanī ʿan iṣʾi thanā’ika fayḍu faḍlika, wa shaghilanī ʿan dhikri maḥāmidika tarādufu ʿawā’idika, wa aʿyānī ʿan nashri ʿawārifika tawāli ayādika; wa hādhā maqāmu man iʿtarafa bisubūghi al-niʿam, wa qābalahā bi-l-taqsīr, wa shahida ʿalā nafsihi bi-l-ihmāl wa al-taḍyīʿ; wa anta al-ru’ūfu al-raḥīm, al-barru al-karīm, alladhī lā yukhayyibu qāṣidīhi, wa lā yaṭrudu ʿan finā’ihi āmilīhi; bi-sāḥatika taḥuṭṭu riḥālu al-rājīn, wa bi-ʿarṣatika taqifu āmālu al-mustarfidīn, fa-lā tuqābili āmālanā bi-l-takhyīb wa al-iyās, wa lā tulbisnā sirbāl al-qunūṭ wa al-iblās.
1. Tuhanku
Runtunan karunia-Mu telah melengahkan aku
untuk benar-benar bersyukur pada-Mu
Limpahkan anugerah-Mu telah melemahkan aku
untuk menghitung pujian atas-Mu
Iringan ganjaran-Mu telah menyibukkan aku
untuk menyebut kemuliaan-Mu
Rangkaian bantuan-Mu telah melalaikan aku
untuk memperbanyak pujaan pada-Mu
Inilah tempat orang yang mengakui limpahan nikmat
tetapi membalasnya tanpa terima kasih
yang menyakoikan kelalaian dan kealpaan dirinya
Padahal Engkau Mahakasih dan Mahasayang
Mahabaik dan Maha Pemurah
yang tak kan mengecewakan pencari-Nya
yang tak kan menolakkan dari sisi-Nya pendamba-Nya
Di halaman-Mu pinggah kafilah pengharap
Di serambi-Mu berhenti dambaan para pencari karunia
Janganlah membalas harapan kami dengan
kekecewaan dan keputus-asaan
Janganlah menutup kami dengan jubah keprihatinan
dan keraguan
Runtunan karunia-Mu telah melengahkan aku
untuk benar-benar bersyukur pada-Mu
Limpahkan anugerah-Mu telah melemahkan aku
untuk menghitung pujian atas-Mu
Iringan ganjaran-Mu telah menyibukkan aku
untuk menyebut kemuliaan-Mu
Rangkaian bantuan-Mu telah melalaikan aku
untuk memperbanyak pujaan pada-Mu
Inilah tempat orang yang mengakui limpahan nikmat
tetapi membalasnya tanpa terima kasih
yang menyakoikan kelalaian dan kealpaan dirinya
Padahal Engkau Mahakasih dan Mahasayang
Mahabaik dan Maha Pemurah
yang tak kan mengecewakan pencari-Nya
yang tak kan menolakkan dari sisi-Nya pendamba-Nya
Di halaman-Mu pinggah kafilah pengharap
Di serambi-Mu berhenti dambaan para pencari karunia
Janganlah membalas harapan kami dengan
kekecewaan dan keputus-asaan
Janganlah menutup kami dengan jubah keprihatinan
dan keraguan
2
اِلٰهِىْ تَصَاغَرَ عِنْد تَعَاظُمِ آلَائِكَ شُكْرِيْ، وَتَضَاءَلَ فِىْ جَنْبِ اِكْرَامِكَ اِيَّايَ ثَنَائِـيْ وَنَشْرِيْ، جَلَّلَتْنِـيْ نِعَمُكَ مِن اَنْوَارِ الاِيْمَانِ حُلَلًا، وَضَرَبَتْ عَلَيَّ لَطَائِفُ بِرِّكَ مِنَ الْعِزِّ كِلَلًا، وَقَلَّدَتْنِـيْ مَنَنُكَ قَلَائِدَ لَا تُحَلُّ، وَطَوَّقَتْنِـيْ اَطْوَاقًا لَا تُفَلُّ، فَآلاءُكَ جَمَّةٌ ضَعُفَ لِسَانِـيْ عَنْ إحْصَائِهَا، وَنِعَمَاؤُكَ كَثِيْْرَةٌ قَصُرَ فَهْمِيْ عَنْ إدْرَاكِهَا فَضْلًا عَنْ اسْتِقْصَائِهَا، فَكَيْفَ لِيْ بِتَحْصِيْلِ الشُّكْرِ، وَشُكْرِيْ اِيَّاكَ يَفْتَقِرُ اِلٰى شُكْرٍ، فَكُلَّمَا قُلْتُ لَكَ الْحَمْدُ، وَجَبَ عَلَيَّ لِذٰلِكَ اَنْ اَقُوْلَ لَكَ الْحَمْدُ.
2. Ilāhī taṣāghara ʿinda taʿāẓumi ālā’ika shukrī, wa taḍāʾala fī janbi ikrāmika iyyāya thanā’ī wa nashrī; jallalatanī niʿamuka min anwāri al-īmān ḥulalan, wa ḍarabata ʿalayya laṭā’ifu birrika mina al-ʿizzi kilalan; wa qalladatnī mananuka qalā’idā lā tuḥallu, wa ṭawwaqatnī aṭwāqan lā tufallu; fa-ālā’uka jammah daʿufa lisānī ʿan iṣḥā’ihā, wa niʿamā’uka kathīrah qaṣura fahmī ʿan idrākihā faḍlan ʿan istiṣqā’ihā; fa-kayfa lī bi-taḥṣīli al-shukri, wa shukrī iyyāka yaftaqiru ilā shukr, fa-kullamā qultu laka al-ḥamdu, wajaba ʿalayya li-dhālika an aqūla laka al-ḥamdu.
2. Wahai
Besarnya nikmat-Mu mengecilkan rasa syukurku
Memudar - di samping Limpahan anugerah-Mu - puji
dan sanjungku
Karunia-Mu yang berupa cahaya iman menutupkan
dengan pakaian kebesaran
Curahan anugerah-Mu membungkusku
dengan busana kemuliaan
Pemberian-Mu merangkaikan padaku
kalung nan tak terpecahkan
dan melingkari leherku
dengan untaian yang tak teruraikan
Anugerah-Mu tak terhingga
sehingga kelu lidahku menyebutkannya
Karunia-Mu tak berbilang
sehingga lumpuh akalku memahaminya
apalah lagi menentukan luasannya
Bagaimana mungkin aku berhasil mensyukuri-Mu
karena rasa syukurku pada-Mu
memerlukan syukur lagi
Setiap kali aku dapat mengucapkan: Bagi-Mu pujian
saat itu juga aku terdorong mengucapkan:
Bagi-Mu pujian
Besarnya nikmat-Mu mengecilkan rasa syukurku
Memudar - di samping Limpahan anugerah-Mu - puji
dan sanjungku
Karunia-Mu yang berupa cahaya iman menutupkan
dengan pakaian kebesaran
Curahan anugerah-Mu membungkusku
dengan busana kemuliaan
Pemberian-Mu merangkaikan padaku
kalung nan tak terpecahkan
dan melingkari leherku
dengan untaian yang tak teruraikan
Anugerah-Mu tak terhingga
sehingga kelu lidahku menyebutkannya
Karunia-Mu tak berbilang
sehingga lumpuh akalku memahaminya
apalah lagi menentukan luasannya
Bagaimana mungkin aku berhasil mensyukuri-Mu
karena rasa syukurku pada-Mu
memerlukan syukur lagi
Setiap kali aku dapat mengucapkan: Bagi-Mu pujian
saat itu juga aku terdorong mengucapkan:
Bagi-Mu pujian
3
اِلٰهِىْ فَكَمَا غَذَّيْتَنَا بِلُطْفِكَ، وَرَبَّيْتَنَا بِصُنْعِكَ، فَتَمِّمْ عَلَيْنَا سَوَابِغَ النِّعَمِ، وَادْفَعْ عَنَّا مَكَارِهَ النِّقَمِ، وَآتِنَا مِنْ حُظُوْظِ الدَّارَيْنِ اَرْفَعَهَا وَاَجَلَّهَا عَاجِلًا وَآجِلًا، وَلَكَ الْحَمْدُ عَلٰى حُسْنِ بَلَاَئِكَ وَسُبُوْغِ نِعَمِكَ حَمْدًا يُوْافِقُ رِضاكَ، وَيَمْتَرِى الْعَظِيْمَ مِنْ بِرِّكَ وَنِدَاكَ، يَا عَظِيْمُ يَا كَرِيْمُ، بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
3. Ilāhī fakamā ghadhdhaytanā bi-luṭfika, wa rabbaytanā bi-ṣuniʿika, fatammim ʿalaynā sawābigha al-niʿam, wa idfaʿ ʿannā makāriha al-niqam, wa ātinā min ḥuẓūẓi al-darayn arfaʿahā wa ajallahā ʿājilan wa ājilan; wa laka al-ḥamdu ʿalā ḥusni balā’ika wa subūghi niʿamika ḥamdan yuwāfiqa riḍāka, wa yamtarii al-ʿaẓīma min birrika wa nidāka; yā ʿaẓīm yā karīm bi-raḥmatik yā arḥama al-rāḥimīn.
3. Wahai
Sebagaimana Engkau makmurkan kami
dengan Karunia-Mu
dan memelihara kami dengan pemberian-Mu
Sempurnakan bagi kami limpahan nikmat-Mu
Tolakkan dari kami kejelekan azab-Mu
Berikan bagi kami - di dunia dan akhirat
yang paling tinggi dan paling mulia
lambat atau segera
Bagi-Mu pujian - atas keindahan ujian-Mu
dan limpahan kenikmatan-Mu
(Bagi-Mu) pujian
yang selaras dengan rido-Mu
yang sepadan dengan kebesaran kebajikan-Mu
Wahai Yang Mahaagung - Wahai Yang Maha Pemurah
Dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Paling Pengasih
dari segala yang mengasihi
Ya Arhamar Rahimin
Sebagaimana Engkau makmurkan kami
dengan Karunia-Mu
dan memelihara kami dengan pemberian-Mu
Sempurnakan bagi kami limpahan nikmat-Mu
Tolakkan dari kami kejelekan azab-Mu
Berikan bagi kami - di dunia dan akhirat
yang paling tinggi dan paling mulia
lambat atau segera
Bagi-Mu pujian - atas keindahan ujian-Mu
dan limpahan kenikmatan-Mu
(Bagi-Mu) pujian
yang selaras dengan rido-Mu
yang sepadan dengan kebesaran kebajikan-Mu
Wahai Yang Mahaagung - Wahai Yang Maha Pemurah
Dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Paling Pengasih
dari segala yang mengasihi
Ya Arhamar Rahimin